Soal-soal Psikotes

Soal-soal Psikotes - Psikotes adalah salah satu bagian dari proses rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan BUMN, Bank, TNI, Polri, CPNS, akademisi seperti UI (Universitas Indonesia) maupun perusahaan swasta seperti Astra dan yang lainnya. Tujuan psikotes adalah untuk mengukur aspek individu secara psikis.

Contoh soal psikotes dan jawabannya


Dibawah ini ada contoh soal psikotes yang dapat digunakan sebagai latihan singkat untuk menjawab soal psikotes kerja, agar memudahkan pembaca sudah diberikan beberapa soal psikotes dan jawabannya.

1. Contoh soal psikotes gambar
2. Soal TPA (Tes Potensi Akademik)
3. Tes Pauli, koran, kraepelin
4. Soal psikotes aritmatika

Soal psikotes yang saya sebutkan diatas hanyalah sebagian kecil contoh dari ebook ini: Ebook Psikotes Bank dan BUMN. Tentunya masih banyak lagi soal-soal lainnya yang lebih mendetail dan harus anda kuasai secara mendalam, Untuk lebih jelasnya berikut ini saya berikan gambaran contoh psikotes apa saja yang terdapat dalam ebook ini.

Latihan Soal Psikotes

PAKET 1
TIPS SUKSES MENGERJAKAN SOAL PSIKOTES

SOAL PSIKOTES GAMBAR
  • Tes Menggambar Pohon (Baum Tree Test)
  • Tes Menggambar Orang (Draw a Person Test)
  • Tes Menggambar Rumah-Orang-Pohon
  • Tes Warteg (Menyempurnakan Gambar)
  • Tes Koran (Kraepelin Pauli Test)
PAKET 2
SOAL PSIKOTES KUISIONER
  • Tes Army Alpha
  • Tes Ketelitian
  • Tes Analogi Verbal
  • Tes Logika Penalaran
  • Tes Logika Aritmatika
  • Tes Spasial
  • Tes Deret Gambar
  • Tes Pasangan Gambar
  • Tes EPPS
  • Tes Kode dan Ingatan
PAKET 3
SOAL PSIKOTES KEPRIBADIAN
  • Tes Efektivitas Diri
  • Tes Motivasi Kepemimpinan
  • Tes Teamwork
  • Tes Tanggung Jawab
  • Tes Integritas dan Kejujuran
  • Tes Inisiatif dan Kreativitas
  • Tes Motivasi
  • Tes Kepercayaan Diri
  • Tes Ketegasan dan Kedisiplinan
  • Tes Efisiensi Kerja

Jika anda mampu menguasai ebook ini dijamin pasti lulus di ujian psikotes nantinya.

Tips mengerjakan soal psikotes


Tips  ini agar anda berhasil lolos dalam tahapan psikotes diantaranya adalah:
  1. Rasa percaya diri yang kuat sebelum mengerjakan soal tes.
  2. Diwajibkan sarapan pagi terlebih dahulu jika tes dilaksanakan pada pagi hari.
  3. Konsentrasi dan memusatkan pikiran ketika mengerjakan psikotes dan dan lupakan semua yang mengganggu pikiran.
  4. Cermati setiap angka, huruf, tanda baca (titik, koma, dan lain-lain), gambar, simbol, kata, kalimat harus Anda perhatikan dengan cermat, misalnya mana yang benar antara “negatif” atau “negatip”. akan anda jumpai banyak angka, gambar, dan simbol yang satu sama lain bentuknya hampir sama yang kadang-kadang cukup membingungkan. Di sinilah ketelitian Anda diuji untuk menjawab soal.
  5. Kerjakan soal-soal yang mudah terlebih dahulu.
  6. Bekerja sendiri dan jangan disibukkan dengan mencontek, jika itu dilakukan ini akan membuat anda kehilangan waktu. Pikirkan dan kerjakan sendiri sebisa mungkin.
  7. Ikutilah petunjuk dari penguji dan juga petunjuk dari soal, Jangan malu untuk menanyakan pada penguji ketika ia memberi instruksi yang tidak anda pahami.
  8. Sebelum mengikuti tes, seringlah berlatih mempelajari soal dan jawabannya sebagai persiapan anda dalam menghadapi psikotes ini, karena ini adalah sebuah tahapan bagi anda di terima atau tidaknya di perusahaan tersebut.

Demikianlah Contoh Soal Psikotes dan jawabannya, semoga artikel ini berguna untuk anda.

Soal Psikotes Pauli Koran/ Kraepelin

Cara Menyelesaikan Soal Psikotes Kraepelin/ Pauli/ tes koran. Tes kraepelin atau pauli/ tes koran adalah tes psikotes yang terdiri dari susunan angka dengan bentuk lajur-lajur. Caranya adalah menjumlahkan dua angka yang berdekatan dengan waktu tertentu pada setiap kolom, lalu menuliskan jawabannya tepat di sebelahnya. Tujuan tes ini adalah untuk menilai sikap terhadap ketahanan, tekanan, ketelitian, konsistensi dan kecepatan waktu dalam mengerjakan sebuah pekerjaan.

Dalam tes ini, sebenarnya kita hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah "Tes Koran" ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima.

Cara menyelesaikan soal tes koran pauli


Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.

Sebenarnya Pauli dan Kraepelin adalah 2 tes yang berbeda. Pauli, menjumlahkan dari atas kebawah dengan intruksi "Garis" yang artinya buatlah sebuah garis dimana anda sedang mengerjakan hitungan lalu kembalilah menghitung seperti biasa dibawah garis tersebut. Kraepelin, menjumlahkan dari bawah keatas dengan intruksi "pindah" yang artinya berpindah satu kolom ke sebelah kanan dan mulai menghitung dari bawah lagi.

Perlu diketahui Pauli adalah tes yang hampir tidak mungkin untuk di manipulasi, bahkan ada anekdot yang mengatakan "semakin jago pauli, semakin kecil skornya" dan anekdot itu bekerja sempurna untuk saya.

Tips mengerjakan tes kraepelin/ pauli/ tes koran


Usahakan pada saat menjumlahkan harus benar dan stabil pada masing-masing kolom, kendalikan diri untuk menghemat tenaga dan waktu sambil mendengarkan setiap perintah panitia. Tidak dibenarkan menggunakan pensil mekanis karena mudah patah dan membuang waktu, fokus dan konsentrasi dalam menyelesaikan soal dan jangan memikirkan hal lain selain soal yang ada dihadapan anda.

Contoh soal tes kraepelin/ pauli/ tes koran


Kita akan diminta untuk menjumlahkan angka di baris pertama dengan baris berikutnya, dan tulis digit terakhirnya saja diantara dua baris tersebut dengan posisi agak menjorok kedalam atau sebelah kanan, misalnya untuk angka 4 dan 3 hasilnya , sedangkan untuk angka 5 dan 6 hasilnya 1 bukan 11 (ingat cuma digit terakhir saja yang kita tulis). Contohnya seperti soal di bawah ini:

Soal Psikotes Pauli Koran/ Kraepelin

Setiap sekian detik sekali pengawas ujian memerintahkan perintah "Garis/pindah!" artinya kita harus membuat sebuah garis datar sebagai tanda kita sudah mengerjakan sejauh tanda garis tersebut. Setelah membuat garis lanjutkan hitungan seperti biasa dan kerjakan hingga pengawas memerintahkan untuk berhenti.

Untuk lebih jelasnya mengenai tes kraepelin ini dapat anda baca di file pdf ini: kraepelin.pdf-UPI Bandung.pdf, bisa juga langsung praktek sendiri download contoh soal tes kraepelin atau pauli/ tes koran atau buat sendiri form tes ini, cara membuatnya lihat di Cara membuat Form Kraepelin atau Pauli.

Demikianlah contoh Soal Psikotes Pauli Koran/ Kraepelin, semoga artikel ini membantu anda.

Soal Psikotes Aritmatika

Soal Psikotes Aritmatika - Psikotes Aritmatika digunakan untuk menilai keceradasan individu dalam hal perhitungan secara logis dan detail. Saat pengerjaan soal dibutuhkan kecermatan dalam menghitung juga ketelitian. Bentuk tes aritmatika yang diberikan bisa dalam bentuk penjumlahan, pengurangan, pembagian, perpangkatan, akar, dll.

Di bawah ini kita coba lihat contoh soal-soal aritmatika beserta jawabannya.

1. 24 + 25 + 1
    Jawaban: 50
2. 50 – 2 -0
    Jawaban: 48
3. 5 x 2 x 10
    jawaban: 100

Meski soal di atas sekilas terlihat mudah, tetapi pada saat mengerjakan psikotes karena soal yang diberikan dalam jumlah yang banyak, ada kalanya kita jadi terkecoh dan salah dalam memberikan jawaban.

Download soal psikotes aritmatika

 

Sebagai latihan mengerjakan soal aritmatika silahkan download soal psikotes aritmatika disini.

Tips mengerjakan Psikotes Aritmatika

  1. Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya Anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
  2. Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin Anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Referensi:
1. Anneahira.com
2. Bimbingan.org

Soal Psikotes TPA (Tes Potensi Akademik)

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah serangkaian tes yang bertujuan mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis. TPA biasanya juga digunakan dalam proses seleksi karyawan atau pegawai di suatu instansi perusahaan. Bahkan dalam seleksi CPNS juga menggunakan tes TPA. Tes TPA sendiri dibuat sesuai dengan kebutuhan dan tingkat lembaga yang menggunakan tes ini. Misalnya untuk tingkat mahasiswa dan tingkat pegawai tentu saja level soalnya berbeda. Namun secara umum, jenis atau ragam soal tes TPA ini sama.

Soal Psikotes TPA (Tes Potensi Akademik)

Adapun ragam dari soal tes potensi akademik (TPA) ini adalah terdiri dari:
  • Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
  • Tes angka (numerik) berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.
  • Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
  • Tes spasial (gambar) digunakan untuk mengukur daya logika ruang, meliputi tes padanan hubungan gambar dan tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar. 

Contoh Soal  Tes Potensi Akademik


Untuk melihat contoh soal masing-masing tes TPA ini silahkan klik link berikut ini:

1. Contoh Soal Psikotes Analogi Verbal
2. Contoh Soal Psikotes Numerik
3. Contoh Soal Psikotes Logika
4. Contoh Soal Psikotes Spasial

Demikianlah Contoh Soal Tes Potensi Akademik (TPA) kiranya artikel ini dapat membantu Anda.

Contoh Soal Psikotes Spasial

Contoh Soal Psikotes Spasial - Kemampuan spasial adalah kemampuan untuk mengenali berbagai hubungan dalam bentuk gambar. Kemampuan spasial hampir boleh dikatakan bebas dari pengaruh budaya.

Soal No. 1

Contoh Soal Psikotes Spasial

Soal No.2
Contoh Soal Psikotes Spasial

Soal No.3

Contoh Soal Psikotes Spasial

Jawaban:
1. ( D ) Titik di dalam kotak berkurang satu. Pada baris ke tiga, titik dalam kotak terakhir hanya satu, berarti gambar selanjutnya tanpa titik

2. ( C ) Lihat pola dan letak lingkaran : kanan, atas, bawah. Selain itu lihat pula lola pola persegi panjangnya. Jadi jawabannya “C”. lingkaran di bawah dengan pola kotak-kotak menempel pada persegi panjang hitam

3. ( D ) Ketika dua simbol bersentuhan, mereka akan hilang pada kotak berikutnya dan dua simbol baru muncul. Dua simbol yang tersisa tetap pada posisinya

Demikianlah Contoh Soal Psikotes Spasial dan jawabannya semoga bisa membatu anda

Contoh Soal Psikotes Tes Logika

Contoh Soal Psikotes Logika

31. Sebagian besar pemain basket berbadan tinggi. Dendy seorang pemain basket. Dan kita belum pernah melihat orangnya.
a. Dendy pastilah berbadan tinggi
b. Dendy kemungkinan besar berbadan tinggi
c. Peluangnya sangat kecil Dendy berbadan tinggi
d. Dendy pastilah berbadan pendek
e. Tak dapat diambil kesimpulan


32. Sebagian pejabat adalah koruptor. Seluruh koruptor tak bisa hidup tenang & bahagia. Rizal seorang pejabat korup.
a. Rizal tak dapat hidup tenang & bahagia
b. Rizal masih bisa tenang & bahagia dengan kekayaanya
c. Rizal mungkin tidak tenang & bahagia
d. Rizal tidak menginginkan hidup tenang & bahagia
e. Tidak dapat ditarik kesimpulan


33. Seluruh pelaku syirik yang tidak bertobat hingga mati, masuk neraka. Percaya dengan jimat keselamatan & jimat penglarisan adalah syirik. Sampai matinya, Sutopo masih terus memiliki dan mempercayai jimat penglarisan.
a. Sutopo masuk Surga
b. Kemungkinan Sutopo masuk Neraka
c. Sutopo masuk neraka.
d. Kemungkinan Sutopo masuk Surga
e. Tak bisa disimpulkan

34. Sebagian alumni kampus ternama di Indonesia adalah pejabat yang gemar korupsi. Anton seorang pejabat. Anton adalah alumni kampus ternama di Indonesia.
a. Belum tentu Anton gemar korupsi.
b. Tentulah Anton gemar korupsi
c. Pastilah Anton tidak suka korupsi
d. Anton pejabat jujur.
e. Tak bisa disimpulkan

Untuk soal No.35-40 jawablah :
A. Bila benar
B. Bila salah pada pernyataan pertama
C. Bila salah pada pernyataan kedua
D. Bila pernyataan pertama dan kedua salah
E. Bila salah pada kesimpulan

35. Setiap hari Jum'at SMP Al-Amin libur
Hari ini hari Jum'at
Jadi, hari ini pasti SMP Al-Amin libur

36. Semua pejabat Pemda mendapatkan mobil dinas
Ibu Astuti adalah mantan pejabat Pemda
Jadi, Ibu Astuti tidak lagi mendapatkan mobil dinas

37. Ikan adalah hewan yang bernafas menggunakan insang
Lumba-lumba adalah hewan yang bernafas menggunakan insang
Jadi, Lumba-lumba adalah ikan

38. Ukuran bunga tidak lebih besar daripada piring makan
Rafflessia Arnoldi adalah sejenis bunga
Rafflessia Arnoldi ukurannya tidak lebih besar daripada piring makan

39. Segala yang berhubungan dengan laut dapat dipelajari dalam ilmu Oseanologi.
Huda tertarik mempelajari salinitas air laut, tingkat keasaman air laut dan kehidupan bawah laut.
Huda tertarik mempelajari ilmu Oseanologi

40. Lorenza sangat amat takut dengan serangga
Takut dengan serangga sering disebut dengan Insectophobia
Jadi, Lorenza adalah seorang Insectophobi

Kunci Jawaban:
31. B
32. A
33. C
34. A
35. A
36. A
37. C
38. B
39. A
40. A

Dapatkan contoh lainnya disini soal psikotes logika dan penalaran.

Contoh Soal Psikotes Numerik

Tes Numerik

21. (√ (100-51)) : 0,5 =

A. 3,5
B. 56
C. 7/2
D. 14
E. 35

22. 24 x 0,625 =

A. 16
B. 18
C. 21
D. 20
E. 15

23. (0,125 x 64) / 2

A. 0,16
B. 0,4
C. 16
D. 4
E. 24

24. 3/40 adalah berapa persen ?

A. 7,5%
B. 5%
C. 75%
D. 7%
E. 6%

25. Suatu seri angka : 19 28 37 46 selanjutnya...

A. 56
B. 55
C. 57
D. 47
E. 65

26. Seri angka : -30 -5 20 selanjutnya...

A. 45 65
B. 40 70
C. 35 65
D. 45 70
E. 30 70

27. Seri huruf A D G J selanjutnya...

A. M P
B. M O
C. M N
D. N Q
E. N P

28. Seri huruf : Z X U Q selanjutnya adalah ...

A. J
B. K
C. N
D. L
E. M

29. Seri huruf : C G K selanjutnya

A. O R
B. S T
C. O S
D. P T
E. U Y

30. Seri Z 4 U 11 P 19 K 28 selanjutnya

A. F 38
B. G 38
C. F 37
D. G 37
E. E 38

Kunci Jawaban:

21. D
22. E
23. D
24. A
25. B
26. D
27. A
28. D
29. C
30. A

Demikanlah contoh soal psikotes numerik sampai jumpa di contoh soal selanjutnya

Contoh Soal Psikotes TPA Analogi Verbal

Tes Verbal

Untuk soal No.1-5 carilah padanan hubungannya

1. Kecil : Besar

Sepatu : Sandal
Langit : Bumi
Menikah : Membujang
Putih : Gelap
Buku : Bodoh

2. Kue : Gandum

Perumahan : Developer
Rokok : Tembakau
Kerajinan : Perajin
Laptop : Teknologi
TV : Remote

3. Tulip : Bunga Andesit :

Permata
Batu
Logam mulia
Perhiasan
Bahan kimia

4. Kedelai : Tempe Emas :

Perak
Logam mulia
Benda berharga
Kalung emas
Mahal

5. Bodoh : Pandir Pintar :

Jenius
Tulalit
Rajin
Cekatan
Tangkas

Untuk soal No.6-10 carilah persamaan kata atau sinonimnya.

6. Kompleks

Perumahan
Sistem
Murni
Rumit
Sederhana

7. Dungu

Lamban
Lambat
Cerdas
Pintar
Bodoh

8. Mutakhir

Terlama
Canggih
Teknologi
Terbaru
Tinggi

9. Dholim

Adil
Aniaya
Jujur
Dosa
Syirik

10. Gembira

Perasaan
Cita
Suka
Suka cita
Duka cita

Untuk No.11-15 carilah kata yang berlawanan arti (antonim)

11. Laik

Sepatutnya
Pantas
Tak patut
Layak
Tak Cocok

12. Berangasan

Lentur
Lunak
Kasar
Santun
Sangar

13. Tertib

Rapi
Teratur
Kacau
Acak
Random

14. Profesional

Pendahulu
Amatir
Sesukanya
Tidak serius
Asal-asalan

15. Temperamental

Kasih sayang
Cinta
Perasaan
Kejahatan
Penyabar

Untuk No.16-20 carilah kata yang tidak masuk dalam kelompoknya

16. Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?

Matahari
Bumi
Merkurius
Venus
Pluto

17. Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?

Spanyol
Portugal
Uruguay
Perancis
Ukraina

18. Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?

Indonesia
Malaysia
China
Timor Leste
Brunei Darussalam

19. Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?

Rubi
Intan
Kristal
Granit
Akik

20. Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?

Soeharto
Megawati
Abdurrahman Wahid
Soedharmono
B.J. Habibie

Kunci Jawaban:
1. C
2. B
3. B
4. D
5. A
6. D
7. E
8. D
9. B
10.D
11. C
12. D
13. C
14. B
15. E
16. A
17. C
18. C
19. D
20. D

Demikianlah Contoh Soal Psikotes TPA Analogi Verbal, jika anda menginginkan contoh soal psikotes terlengkap lainnya silahkan kunjungi www.psikoteskerja.web.id

Contoh Soal Psikotes Gambar

Adapun soal psikotes gambar ini terdiri dari Warteg tes (tes melengkapi gambar), BAUM tes (tes menggambar pohon, DAP tes (tes menggambar orang).

Masing-masing tes tersebut mempunyai tujuan tertentu, untuk penjelasannya silahkan simak uraian berikut ini:

1. Warteg tes

Tes warteg ini terdiri dari 8 kotak yang tiap-tiap kotaknya berisi bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung.

Pada tes warteg ini kita diminta menyelesaikan gambar di kotak tersebut, menuliskan nama dari gambar tersebut, kemudian menuliskan urutan gambar yang telah dibuat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek

Inilah 8 kotak yang harus anda sempurnakan

Soal Psikotes Gambar Warteg Tes

Hasilnya:
Soal Psikotes Gambar Warteg Tes

Tips menggambar Warteg tes

  1. Jangan menggambar secara berurutan 1,2,3,4,5,6,7,8. Gambarlah secara acak, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5 atau 4,2,3,1 lalu 7,6,5,8. Tujuannya adalah agar kita tidak dianggap kaku dan konservatif. Sedangkan bila menggambarnya secara acak kita akan dipandang orang yang kreatif dan out of the box.
  2. Bila anda bergender laki-laki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda.
  3. Tes ini tidak tidak memerlukan kemampuan khusus, tetapi hal ini hanya salah satu cara bagi penguji untuk mengetahui kepribadian, misalnya bila gambar terlalu sering dihapus atau kotor berarti  anda peragu dan tidak terencana. Jika menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut menandakan anda orang yang keras kepala.
  4. Gambar yang anda buatpun menunjukkan tingkat IQ, jika gambarnya biasa-biasa saja dan umum tentu penilaian tingkat kecerdasannya berbeda jauh dibanding jika kita menggambar sesuatu yang belum terpikirkan orang lain dan berwawasan.

Gambar psikotes warteg lainnya silahkan baca: 5 Variasi jawaban psikotes menggambar 8 kotak yang benar


2. BAUM tes

Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.

Psikotes gambar BAUM tes

Tips menggambar BAUM tes

  1. Gambarlah pohon yang keras terutama pohon jati, rambutan, durian, dan lainnya. Jangan menggambar pohon yang miring tetapi gambarlah pohon secara tegak, batangnya besar, banyak cabang/ranting, daunnya rindang, buahnya banyak, dan akarnya kokoh.
  2. Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon.
  3. Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut.
  4. Jangan menggambar pohon dalam ukuran kecil, tetapi gambar yang besar, sesuaikan dengan ukuran kertas yang diberika.

3. DAP tes (tes menggambar orang)

Pada dua tes ini, figur yang digambar diberikan penilaian kuantitatif, misalnya kepala diperoleh nilai : 1; mata diberi nilai 1; ada pupil diberi nilai 1 dan seterusnya sehingga diperoleh skor total. Skor total ini masih diolah lebih lanjut sehingga akhirnya memunculkan nilai IQ.

Figur manusia yang digambar dianggap sebagai persepsi si penggambar tentang dirinya dan bayangan tubuhnya. Walaupun gambar-gambar yang dibuat subyek biasanya merupakan bayangan tubuh dan konsep dirinya, tetapi perubahan-perubahan dalam sikap dan suasana hati karena situasi juga dinyatakan disini.

Penjelasannya adalah sebagai berikut, figur manusia adalah yang paling dikenal, yang paling dekat dengan dirinya sehingga ia dapat menggambar berdasarkan pengalaman-pengalamannya. Tes ini dikerjakan pada 2 lembar kertas HVS 70 mgr ukuran A4 dan 1 pinsil HB, dan penghapus. Perhatikan agar tidak menggunakan alas karton atau buku. Alas untuk menggambar harus keras dan licin.

Baca juga: Contoh gambar psikotes menggambar orang kerja yang benar

Psikotes gambar DAP tes

Tips menggambar DAP tes


Saran saya gambarlah diri anda sendiri yang sedang bekerja dengan penuh semangat sesuai dengan bidang pekerjaan yang anda lamar, misalnya anda melamar menjadi seorang mekanik, gambarlah diri anda sedang memakai baju bengkel lengkap dengan tool yang dibutuhkan. Atau gambar seorang polisi lalulintas yang sedang bertugas di jalan raya. Gambar badan secara keseluruhan.



Contoh soal Psikotes dan Jawabannya